Pengakuan BMI/TKI KOREA tentang islam
Saya tinggal dan bekerja dinegara liberal(korea),yg mayoritas masyarakatnya Atheis.Dari yg saya kenal,mereka tidak percaya adanya tuhan. Pernah waktu temen sholat,temen korea saya tanya,dia sedang apa?saya jawab sedang kido(berdo'a).Dia malah bilang,pabo saram(orang bodoh),tuhan itu nggak ada,surga itu omong kosong,udah mati ya sudah,kett(tamat)...buat apa "kido"?cape2in aja,katanya. Agama itu nggak ada,yang ada won(uang),lanjutnya.Dan won itu pulalah tuhan,kata dia.Dengan won bisa makan,dan tuhan nggak bisa kasih uang.
Bahkan ada temen yang selesai sholat,sajangnim(boss)nya bertanya,apa yang kamu sembah?temen saya jawab,hananim(tuhan).terus sajangnim(boss)nya tanya lagi,apa tuhan kamu suka kasih uang?temen saya jawab tidak. Sajangnim nya terus ngomong, buat apa kamu kido(sholat) kalau tuhan kamu nggak kasih uang,yang kasih uang kamu itu aku,jadi kido nya sama saya aja,katanya sambil tertawa.
Ada lagi temen orang korsel saya tanya,kenapa kamu nggak makan daging babi?saya jawab ,kata islam kalau makan daging baby nanti masuk hell(neraka),campur inggris karena terkadang saya nggak ngerti bhs korea.Terus temen saya itu (KIM IN SUNG) tertawa dan berkata,tangshin nomu paboya(kamu sangat goblok).
Inilah sedikit beberapa gambaran pengakuan temen2 BMI/TKI muslim kita di korea. Dimana iman dan islam mereka dipertaruhklan. Tinggal sikap kita bagaimana menempatkan iman dan islam itu dalam menghadapi godaan syetan seperti ini. Hal ini bisa menjadi sedikit pertimbangan kawan-kawan semua yang ingin mengadu nasib ke korea atau negara2 atheis yang lain. Karena itu perkokoh iman dan aqidah kita untuk menghadapi godaan2 seperti pengalaman rekan2 kita diatas. Semoga kawan kawan berpikir 2 kali sebelum rekan2 memutuskan untuk mengadu nasib kenegara atheis seperti korsel, Karena banyak sudah fakta yang membuktikan bahwasannya Banyak orang muslim yang pergi kenegara-negara kafir/Atheis, kemudian pulang sebagai orang kafir. Sehingga apa gunanya mengumpulkan uang dinegara Atheis kalau kemudian pulang sebagai orang Atheis? semoga Allah SWT mengampuni kita semua
Bahkan ada temen yang selesai sholat,sajangnim(boss)nya bertanya,apa yang kamu sembah?temen saya jawab,hananim(tuhan).terus sajangnim(boss)nya tanya lagi,apa tuhan kamu suka kasih uang?temen saya jawab tidak. Sajangnim nya terus ngomong, buat apa kamu kido(sholat) kalau tuhan kamu nggak kasih uang,yang kasih uang kamu itu aku,jadi kido nya sama saya aja,katanya sambil tertawa.
Ada lagi temen orang korsel saya tanya,kenapa kamu nggak makan daging babi?saya jawab ,kata islam kalau makan daging baby nanti masuk hell(neraka),campur inggris karena terkadang saya nggak ngerti bhs korea.Terus temen saya itu (KIM IN SUNG) tertawa dan berkata,tangshin nomu paboya(kamu sangat goblok).
Inilah sedikit beberapa gambaran pengakuan temen2 BMI/TKI muslim kita di korea. Dimana iman dan islam mereka dipertaruhklan. Tinggal sikap kita bagaimana menempatkan iman dan islam itu dalam menghadapi godaan syetan seperti ini. Hal ini bisa menjadi sedikit pertimbangan kawan-kawan semua yang ingin mengadu nasib ke korea atau negara2 atheis yang lain. Karena itu perkokoh iman dan aqidah kita untuk menghadapi godaan2 seperti pengalaman rekan2 kita diatas. Semoga kawan kawan berpikir 2 kali sebelum rekan2 memutuskan untuk mengadu nasib kenegara atheis seperti korsel, Karena banyak sudah fakta yang membuktikan bahwasannya Banyak orang muslim yang pergi kenegara-negara kafir/Atheis, kemudian pulang sebagai orang kafir. Sehingga apa gunanya mengumpulkan uang dinegara Atheis kalau kemudian pulang sebagai orang Atheis? semoga Allah SWT mengampuni kita semua
Amienn
feryhady
sumber:Majalah Islami Qiblati
edisi 11 tahun IV 08-1430 H/08/2009
0 comments:
Post a Comment